Di kala senja, waktu yang tabu
bagi anak-anak untuk berkeliaran di luar rumah. Saat kosong dimana terang tak
lagi berkuasa, dan gelap belum menjejakkan tubuhnya. Hening...
Senja itu, karra dan teman-temanya
bermain petak umpet. Dari tempat persembunyiannya, karra melihat tujuh anak
asing ikut bergabung, bermain bersama mereka. Waktu beranjak malam. Yang mengherankan,
tak seorangpung berusaha menemukan karra. Saat itu dia memutuskan untuk keluar
dari dalam lemari, suasana sekitarnya telah sepi. Keanehanpun dimulai. Kehidupannya
tak sama lagi.....
Bagi andis, senja adalah saat dia
berkemas jagung dagangannya. Tak ada yang berbeda dengan hari sebelumnya. Kecuali
mampir di lapaknya seorang wanita tidak waras yang berdandan kekanakan. Andis ingat
ucapan almarhum ibunya bahwa sebagian orang gila, rohnya tidak menempati tubuh,
mamun diisi makhluk lain. Hari-hari mencekam dimulai. Siapa sesungguhnya wanita
gila yang hanya bisa di hampiri di kala senja tiba.?